Saat ini, berbagai penyakit seperti penyakit degeneratif dan kerusakan jaringan tidak mampu diatasi menggunakan teknologi kedokteran yang ada saat ini. Oleh karena itu, banyak dikembangkan penelitian untuk menemukan terapi baru untuk menangani penyakit-penyakit tersebut. Dewasa ini, salah satu terapi terbaik penyembuhan penyakit tersebut adalah penggunaan sel punca (stem cell). Apa itu sel punca, dan bagaimana bisa sel punca mengobati penyakit-penyakit tersebut? Mari kita simak bersama.
Apa itu sel punca?
Sel punca pada dasarnya adalah sumber dari semua sel di dalam individu dan merupakan sumber terapi sel. Terapi sel saat ini adalah salah satu metode yang sedang banyak dikembangkan untuk mengatasi berbagai macam penyakit dengan keuntungan medis yang luas. Pengobatan sel punca mempunyai potensi penerapan dalam mengatasi berbagai penyakit dan kelemahan dari otak, organ dalam, tulang dan banyak jaringan lainnya. Contohnya adalah penyakit osteoartritis, stroke, Alzheimer’s, Parkinson, penyakit jantung, osteoporosis, diabetes yang bergantung insulin, leukemia, luka bakar, ulkus dekubitus, luka operasi dengan penyulit, hingga kerusakan sumsum tulang belakang (spinal cord injury/SCI).
Apa saja jenis sel punca dan bagaimana cara kerja terapi sel punca?
Sel punca dapat dikategorikan menjadi 2 macam kategori besar berdasarkan sumbernya, yakni sel punca dewasa yang berasal dari organisme dewasa dan sel punca embrio yang berasal dari inner cell mass embrio stadium blastula. Kedua macam sel punca ini dapat digunakan untuk pengobatan. Di Indonesia sendiri, telah dimulai penelitian dan terapi sel punca menggunakan sel punca dewasa. Terapi ini dipilih karena sel punca dewasa tidak menemui hambatan dalam bidang etika, sedangkan sel punca embrio masih banyak ketidakjelasan tentang etika serta perdebatan yang timbul karenanya.
Penelitian akhir-akhir ini melaporkan bahwa sel punca mampu berdiferensiasi menjadi sel jantung ataupun sel lain yang bukan berasal dari mesodermal seperti sel hati dan saraf. Sel-sel baru tersebut diharapkan dapat menggantikan sel-sel organ yang telah rusak akibat penyakit.
Sel punca dewasa yang banyak diteliti adalah sel punca mesenkimal dan hematopoietik. Sel punca mesenkimal (MSCs) merupakan salah satu tipe sel punca dewasa yang dapat berdiferensiasi menjadi berbagai macam sel termasuk osteosit, chondrosit, adiposit, hingga sel jaringan ikat lain seperti tendon. Sel punca hematopoiesis merupakan pionir dari sel punca dewasa. Penelitian akhir-akhir ini melaporkan bahwa sel punca mampu berdiferensiasi menjadi sel jantung ataupun sel lain yang bukan berasal dari mesodermal seperti sel hati dan saraf. Sel-sel baru tersebut diharapkan dapat menggantikan sel-sel organ yang telah rusak akibat penyakit yang diterapi.
Dikarenakan kemungkinan aplikasi yang luas dengan berbagai manfaat yang bisa diperoleh, beberapa pusat pendidikan dan kesehatan berlomba-lomba untuk melaksanakan aplikasi sel punca dan bank jaringan. Fakultas Kedokteran UGM sebagai salah satu Fakultas Kedokteran unggulan di Indonesia selama ini sudah melakukan berbagai penelitan mengenai sel punca. Dengan adanya penelitian dan prosedur yang baik, diharapkan dalam waktu dekat Fakultas Kedokteran bersama RSUP Dr. Sardjito dapat segera menyelenggarakan pelayanan terapi sel punca dalam berbagai kasus penyakit.