Cerebral palsy pada anak merupakan suatu kondisi dimana terjadi kerusakan jaringan otak yang menetap dan tidak progresif akibat komplikasi yang terjadi saat anak berada dalam kandungan ataupun ketika anak dilahirkan. Kelahiran prematur dan asfiksia neonatal berat adalah salah satu penyebab tersering terjadinya cerebral palsy pada anak. Gejala cerebral palsy sangat bervariasi, mulai dari gangguan koordinasi, gerakan yang tidak terkendali, hingga kontraksi otot abnormal yang menyebabkan kekakuan. Cerebral palsy juga dapat ditandai dari gejala seperti kejang, gangguan indera atau sensori, serta kelainan muskuloskeletal lain. Penyakit ini menjadi beban yang berat, baik bagi pasien, keluarga, maupun sistem kesehatan.
Sejauh ini belum ditemukan terapi yang dapat menyembuhkan cerebral palsy secara total. Pengobatan yang ada saat ini lebih berfokus pada pengendalian gejala yang dialami pasien serta peningkatan kualitas hidup yang dibantu oleh tim mutidisipliner seperti fisioterapis dan terapis okupasi untuk memperbaiki pergerakan, terapi wicara untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi, serta pemakaian obat-obatan seperti muscle relaxant untuk mengurangi kekakuan pada cerebral palsy. Identifikasi dan intervensi dini sangatlah penting untuk meningkatkan keberhasilan terapi cerebral palsy.
Beberapa tahun belakangan, terapi sel punca mulai dilirik sebagai salah satu pilihan terapi untuk meningkatkan kualitas hidup pasien dengan cerebral palsy. Penelitian mengenai sel punca sebagai terapi cerebral palsy memang masih dalam tahap perkembangan awal dengan menggunakan hewan coba. Beberapa metode yang telah digunakan antara lain menggunakan sel punca mesenkimal (mesenchymal stem cell). Pada beberapa penelitian, sel punca disuntikkan ke dalam jaringan otak atau darah hewan coba seperti tikus, kemudian dilihat efek sel punca terhadap model hewan tersebut. Sel punca diindikasikan dapat mengeluarkan zat-zat yang menstimulasi perbaikan sel-sel saraf yang telah rusak.
Tim Sel Punca FKKMK UGM/RSUP Dr. Sardjito saat ini sedang mengembangkan uji pra-klinis sel punca untuk terapi cerebral palsy. Kita tentu berharap adalah uji pra-klinis ini dapat menghasilkan keluaran yang diharapkan dan dapat dikembangkan menjadi uji klinis, dimana akhirnya sel punca diharapkan dapat menjadi terobosan terbaru sebagai jawaban dalam manajemen cerebral palsy pada anak.
Sumber:
Gencell.com.ua. (2014). Gencell Stem Cell Laboratory and Clinic. [online] Available at: https://www.gencell.com.ua/en/cerebral-palsy#:~:text=Stem%20cells%20are%20used%20in [Accessed 27 Jul. 2022].